Angka Kasus HIV di Karawang Meningkat, Karawang Peringkat ke-3 Se Jawa Barat di 2024
Staff Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang, Yana Aryana--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meningkat signifikan hingga November 2024. Staff Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang, Yana Aryana, menyebutkan angka kasus HIV tahun ini mencapai 824 kasus, menjadikannya yang tertinggi sepanjang pencatatan dari tahun ke tahun. Secara kumulatif, sejak tahun 2000 hingga 2024, kasus HIV di Karawang tercatat mencapai 3.726 kasus.
“Peningkatan kasus HIV cukup signifikan dalam empat tahun terakhir. Pada 2021 ada 244 kasus, kemudian meningkat menjadi 414 kasus di 2022, naik lagi menjadi 593 kasus di 2023, dan melonjak drastis menjadi 824 kasus di tahun 2024,” kata Yana, Rabu (22/1/2025).
Yana menjelaskan, kasus HIV di Karawang didominasi oleh kelompok usia produktif dan laki-laki. Tahun 2024, kelompok usia 25-29 tahun mencatat jumlah tertinggi dengan 474 kasus. Sementara berdasarkan jenis kelamin, laki-laki mendominasi dengan 473 kasus, sementara perempuan sebanyak 211 kasus.
Dari faktor risiko, kelompok lelaki suka lelaki (LSL) menjadi yang tertinggi dengan 247 kasus, diikuti kalangan umum sebanyak 194 kasus, dan pasien tuberkulosis (TB) sebanyak 138 kasus. Selain itu, terdapat pula pasangan suami istri (62 kasus), pelanggan pekerja seks (49 kasus), ibu hamil (47 kasus), wanita pekerja seks (37 kasus), anak dari ibu dengan HIV (17 kasus), calon pengantin (11 kasus), waria (5 kasus), dan kasus infeksi menular seksual (IMS) sebanyak satu kasus.
BACA JUGA:Razia Flyover Cikampek: Belasan Pengemis dan Manusia Silver Terjaring Satpol-PP Karawang
BACA JUGA:Gerindra Karawang Rayakan HUT Ke-17 dengan Bakti Sosial di Perumahan Grand Mutiara
“Faktor penularan HIV bukan hanya melalui hubungan seksual, tetapi juga dari darah, seperti melalui jarum suntik tidak steril, transfusi darah yang tidak aman, serta dari ibu ke anak melalui air susu ibu,” tambah Yana.
Ia menegaskan, perilaku berisiko seperti seks bebas dan homoseksual menjadi penyebab utama meningkatnya kasus HIV di Karawang.
Saat ini, Karawang berada di peringkat ketiga tertinggi kasus HIV se-Jawa Barat dengan 808 kasus pada 2024. Peringkat pertama ditempati Bandung dengan 1.158 kasus, disusul Bogor dengan 819 kasus. Kasus HIV di Karawang juga banyak ditemukan di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Teluk Jambe, dan Cikampek.
KPA Karawang terus berupaya menekan angka kasus HIV melalui edukasi komprehensif kepada remaja, yang menjadi kelompok usia rentan. Selain itu, layanan penanganan HIV, seperti tes, perawatan dukungan, pengobatan, serta profilaksis pra-pajanan (PrEP), telah tersedia di Karawang.
BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi ke-17, Gerindra Karawang Bantu Renovasi Rumah Yatim Piatu
“Semua pihak, termasuk masyarakat, harus berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran HIV dengan meningkatkan kesadaran akan pencegahan dan pengobatan,” pungkas Yana.(aufa zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: